Sahabat,
Menjadi bahu pegangan,
Di kala jatuh,
Di kala sepi,
Di kala sendu,
Di kala rindu,
Perpisahan itu pasti,
Menanti suatu nanti,
Pasti ketemu lagi,
Rindu tersemat di hati,
Segala hilai tawa,
Tangis duka lara,
Terngiang menghantui minda,
Memori menghentam jiwa,
Saat saat gembira,
Terima kasih sahabat,
Hadir dalam kesepian,
Mengubat rasa lama,
Sepi tidak terasa,
Doaku kepadamu tidak putus,
Kerana sahabat selamanya.
-rifdirazmi
Saturday, 31 October 2015
Tuesday, 27 October 2015
MALAM
Angin,
Bawalah ke tempat mu,
Mengikut haluan mu,
Melalui terusan mu,
Agar bisa lenyap kata kata,
Kata kata dusta di telinga.
Bulan,
Muncul kau malam ini,
Sinarilah rembulan mu malam ini,
Menjadi cahayaku malam ini,
Meneman ku keseorangan kini.
Matahari,
Mentari panas hari hari,
Terik hari hari,
Bahang hari hari,
Tapi,
Tak terlawan hati yang sakit ini.
Bintang,
Tunjukkan arah,
Seperti pelaut yang sesat,
Kerdip kau malam ini,
Katakan padaku kau ada menemanku,
Di waktu hari gelap gelap,
Pasrah,
Putus harapan,
Penuh dugaan,
Malam
-rifdirazmi
Bawalah ke tempat mu,
Mengikut haluan mu,
Melalui terusan mu,
Agar bisa lenyap kata kata,
Kata kata dusta di telinga.
Bulan,
Muncul kau malam ini,
Sinarilah rembulan mu malam ini,
Menjadi cahayaku malam ini,
Meneman ku keseorangan kini.
Matahari,
Mentari panas hari hari,
Terik hari hari,
Bahang hari hari,
Tapi,
Tak terlawan hati yang sakit ini.
Bintang,
Tunjukkan arah,
Seperti pelaut yang sesat,
Kerdip kau malam ini,
Katakan padaku kau ada menemanku,
Di waktu hari gelap gelap,
Pasrah,
Putus harapan,
Penuh dugaan,
Malam
-rifdirazmi
DIRI
Hati kelam gelap gelita,
Rindu membuak meronta pergi,
Kasih hilang dirobek robek,
Ditusuk duri tajam dibelakang,
Di kala malap datangnya nur,
Menerangi menyinari kusut minda,
Walau api menyala sedetik,
Detik ku nanti sepanjang masa,
Padam api padamlah cahaya,
Sedih terasa diam tak terkata,
Hidup masih hidup,
Terus tetap terus,
Kenangan jadi kenangan,
Sampai bila?
Tak peduli,
Perginya sayang,
Datanglah berganti,
Ubat hati yang patah dimamah,
Diratah sang binatang tiada perasaan,
Pergi yang baik,
Datang yang sempurna,
Ditemani cahaya pemberian Ilahi,
Moga tenang kau disisi.
-rifdirazmi
Rindu membuak meronta pergi,
Kasih hilang dirobek robek,
Ditusuk duri tajam dibelakang,
Di kala malap datangnya nur,
Menerangi menyinari kusut minda,
Walau api menyala sedetik,
Detik ku nanti sepanjang masa,
Padam api padamlah cahaya,
Sedih terasa diam tak terkata,
Hidup masih hidup,
Terus tetap terus,
Kenangan jadi kenangan,
Sampai bila?
Tak peduli,
Perginya sayang,
Datanglah berganti,
Ubat hati yang patah dimamah,
Diratah sang binatang tiada perasaan,
Pergi yang baik,
Datang yang sempurna,
Ditemani cahaya pemberian Ilahi,
Moga tenang kau disisi.
-rifdirazmi
SENYUM
Senyum,
Tak pernah aku senyum,
Ku sorok senyumanku,
Menanti sesuatu yang pasti,
Andai kau tiba dalam hidupku,
Akan ku hadiahkan senyuman pertama kepadamu,
Kerna ku tahu kau saja senyumanku,
Sementara,
Ku masih menanti,
Masa,
Yang kian berganti,
Rasa,
Yakin dan pasti,
Satu hari kau senyum kepadaku,
Pada masa dan saat yang dinanti.
-rifdirazmi
Tak pernah aku senyum,
Ku sorok senyumanku,
Menanti sesuatu yang pasti,
Andai kau tiba dalam hidupku,
Akan ku hadiahkan senyuman pertama kepadamu,
Kerna ku tahu kau saja senyumanku,
Sementara,
Ku masih menanti,
Masa,
Yang kian berganti,
Rasa,
Yakin dan pasti,
Satu hari kau senyum kepadaku,
Pada masa dan saat yang dinanti.
-rifdirazmi
Subscribe to:
Posts (Atom)